Home » » Manusia dan Pendidikan

Manusia dan Pendidikan

Selamat datang di laman Catatan Rizki Cahyana! Enjoy!

Manusia hanya akan menjadi manusia setelah mendapatkan pendidikan. Implikasi hal tersebut terhadap bangsa kita terefleksi pada fenomena pemimpin negeri ini senantiasa memprioritaskan pendidikan sebagai hal yang utama. Hal ini diwujudkan demi membangun Indonesia lebih baik. Dengan adanya pendidikan, maka jati diri manusia yang seutuhnya akan muncul. Mengapa demikian?

Pada dasarnya pendidikan hanya bisa dilakukan oleh manusia dan diimplementasikan pada manusia lainnya. Tentu saja berbeda dengan makhluk hidup lain (misalnya hewan), walau tanpa pendidikan mereka senantiasa tumbuh menjadi hewan yang seutuhnya, sedangkan manusia akan menjadi manusia setelah mendapatkan pendidikan. Sesungguhnya yang membedakan adalah bahwasanya hewan mendapatkan pelatihan berupa pembiasaan-pembiasaan (baik oleh induknya maupun penjinak atau pemeliharanya), melakukan hal yang sama berulang kali sedemikian rupa sehingga mereka tumbuh menjadi anak hewan yang sesungguhnya. Anak manusia belum tentu akan tumbuh dan berkembang menjadi manusia, sedangkan anak hewan pasti tumbuh dan berkembang menjadi hewan. Berikut ini adalah yang membedakan manusia dengan hewan:

Manusia
Memiliki akal sehat
Memiliki hati nurani
Memiliki perasaan
Memiliki naluri, kata hati
Memiliki nafsu
Memiliki penyadaran diri

Hewan
Memiliki nafsu dan insting
Memiliki penyadaran

Ki Hajar Dewantara pernah berkata bahwa manusia terlahir ke dunia ini dengan dua potensi, yaitu potensi baik dan buruk. Potensi baik manusia tampak pada adanya bakat dan kemauan untuk senantiasa menjadi pribadi yang lebih baik, dan seterusnya. Pada sisi lain, potensi buruk manusia tercermin pada sifat sombong, rakus, egois, dan seterusnya. Segala potensi baik yang ada pada diri setiap manusia hendaknya didorong oleh pendidikan dan motivasi, sedangkan segala potensi buruk yang ada hendaknya ditekan oleh agama dan moral. Segala potensi yang ada pada manusia sangat dipengaruhi oleh lingkungan, karena lingkungan dapat mengubah seseorang dalam bersikap dan berperilaku.

Sesungguhnya manusia saat ini menghendaki untuk menjadi manusia ideal. Manusia ideal hanya akan terwujud setelah mendapatkan pendidikan. Inilah proses yang dikenal dengan istilah humanisasi, yaitu proses memanusiakan manusia. Proses ini diaplikasikan melalui pendidikan. Selanjutnya pendidikan bukan hanya mengenai seberapa banyak gelar kita sandang, melainkan bagaimana pendidikan itu dipahami dan dihayati. Berikut ini adalah karakteristik manusia ideal:

sehat;
cerdas;
berkarakter;
bertanggung jawab;
berilmu;
berakhlak mulia;
mapan.

Sumber:
Pembelajaran pada mata kuliah Landasan Pendidikan

Terima Kasih atas Kunjungan Anda
Saat ini Anda Sedang Membaca : Manusia dan Pendidikan
Ditulis Oleh : Unknown
Jika mengutip sebagian dari artikel, harap memberikan Link DOFOLLOW yang menuju pada artikel Manusia dan Pendidikan ini. Budayakan saling menghargai dan menjunjung tinggi antiplagiarisme.
Silakan berkomentar relevan dan tidak mencantumkan link aktif.

Admin - Official Blog of Rizki Cahyana

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © Selamanya Hak Cipta Hanya Milik Allah subhanahu wataala
Owner at Official Blog of Rizki Cahyana : Rizki Cahyana
Created by Maskolis Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger