Home » » Shell dan Scheduling Linux

Shell dan Scheduling Linux




Selamat datang kembali di Official Blog of Rizki Cahyana! Pada kesempatan yang berbahagia ini, perkenankan Admin untuk mengulas kembali Asistensi Praktikum pada Mata Kuliah Sistem Operasi Kelas A Program Studi Pendidikan Ilmu Komputer Universitas Pendidikan Indonesia. For your information, ini adalah ulasan untuk dua pertemuan sekaligus. Apa yang akan kita diskusikan kali ini? Kali ini kita akan berdiskusi mengenai Shell dan Scheduling di Linux. Langsung simak aja di TKP!

Berbicara mengenai Shell, tentu sangat tidak jauh dari kehidupan kita, bagaimana sehari-hari menggunakan komputer dalam berbagai bentuk. Shell secara sederhana dapat dikatakan sebagai mekanisme yang menghubungkan pengguna dan sistem operasi dengan maksud menjalankan atau mengeksekusi suatu perintah. Lalu, jika berbicara mengenai Shell, tentu sangat erat kiranya dengan istilah Command Shell.

Apa itu Command Shell? Command Shell dapat dimaknai sebagai program yang menerjemahkan suatu perintah pada suatu sistem operasi. Adapun pengguna dapat mengeksekusi perintah pada Command Shell ini dengan dua cara, yaitu: (1) menjalankan perintah dengan mengetik, memasukkan, atau menginputkan perintah secara manual melalui Terminal; atau (2) menjalankan perintah secara otomatis melalui Shell Script.

Well, berbicara mengenai mekanisme eksekusi perintah pada sistem operasi, pada zaman yang serba hebat ini, pengguna dimanjakan dengan penggunaan antarmuka berbasis grafis atau dikenal dengan istilah Graphic User Inteface (GUI), yakni bagaimana pemrogram merancang program yang user friendly dengan memanfaatkan pemrograman secara visual dan atau berorientasi objek. Dengan GUI ini, eksekusi perintah menjadi lebih mudah dimengerti dan dipahami oleh setiap orang karena memvisualisasikan dan menyembunyikan kerumitan perintah manual. Akan tetapi, tahukah kita bahwasanya implementasi perintah berbasis GUI masih menghadapi masalah tertentu dalam interaksinya terhadap sistem operasi sehingga sangat dibutuhkan peran perintah-perintah yang dijalankan melalui command shell, sebuah program yang menjalankan perintah berbasis Command Line Interface a.k.a. CLI.

Tentu kita familiar dan pernah melihat command shell ini. Bagi kita yang menggunakan Windows Operating System, penampakan dari command shell ada pada Command Prompt atau CMD. Bagi kita pengguna Linux dan segala derivatifnya, command shell ini ada pada BASH atau Terminal. CMD sebagai layanan pemberi perintah secara manual berbasis command line interface yang berada pada lingkungan kerja sistem operasi Windows. BASH kependekan dari Bourne Again Shell, yaitu shell inovatif yang dibuat secara bebas menggantikan versi standarnya (/bin/sh), yang dibuat oleh Steve Bourne untuk Sistem UNIX. BASH tergolong powerfull karena memiliki semua fitur yang ada pada Bourne Shell dilengkapi dengan tambahan-tambahan tertentu yang menjadikannya lebih mudah digunakan daripada command line. Saat ini BASH diadopsi sebagai shell standar oleh sebagian besar sistem Linux. Berikut ini adalah perbedaan BASH dengan DOS Command Prompt:

Case sensitivity;
Penulisan perintah di Linux bersifat case sensitive, sedangkan pada DOS tidak case sensitive.

Back Slash dan Slash;
Pada Linux, back slash (“\”) berarti escape character; sedangkan pada DOS bermakna pembatas direktori, Tanda slash bermakna pembatas direktori pada Linux dan bermakna argument delimiter pada DOS.

Filenames;
Pada Linux, tidak mengenal ekstensi file. Pada DOS mengenal ekstensi file dengan mengikuti kaidah “eight dot three”. Tanda titik (“.”) dapat digunakan untuk menyembunyikan file jika diletakkan pada awal karakter; sedangkan pada DOS pemberian tanda titik berarti memberikan ekstensi pada file.

Adapun karakter spesial dalam BASH adalah sebagai berikut:

Terdapat dua cara untuk mengeksekusi perintah, yaitu: (1) Perintah PATH; dan (2) Command Syntax. Apabila menggunakan cara 1, maka untuk mengeksekusi perintah cukup dengan mengetikkan nama dari program tersebut, sebab secara umum perintah-perintah berada di dalam “PATH” shell. Contoh mengeksekusi program pada direktori saat ini: ./namaprogram. Adapun dengan menggunakan cara 2, perintah dapat dijalankan sendiri atau dapat ditambahkan argumen-argumen tertentu untuk membuatnya berbeda. Contoh mengeksekusi perintah dengan command syntax: ls -l.

Selanjutnya, Linux dilengkapi dengan fasilitas bantuan-bantuan dalam hal penggunaan perintah dari program-program yang dibangun ke dalam perintah tersebut; terdapat dua jenis bantuan, yaitu Man Pages dan Info Pages.

Man Pages sebagai sumber terbaik untuk perintah terlengkap yang dapat ditemukan dalam halaman manual. Man Pages ini dapat dipanggil dengan perintah man program. Info Pages berarti halaman info yang sama seperti halaman manual, tetapi yang ditampilkan adalah hanya bagian kecil dengan menampilkan tautan menuju potongan-potongan informasi lainnya. Untuk memanggil halaman info dengan memberikan perintah Info.

Adapun untuk melihat list berupa penjadwalan yang ada, gunakan perintah crontab -l. Untuk mengubah penjadwalan, baik untuk menambah atau menghapus, gunakan perintah crontab -e. Untuk menghapus penjadwalan, gunakan perintah crontab -r.

Untuk menggunakan perintah At, gunakan at untuk meng-set waktu penjadwalan. Gunakan perintah atq untuk melihat daftar antrean penjadwalan. Gunakan perintah atrm nomorjob untuk menghapus antrean perintah dengan nomor job tertentu.

Demikian, silakan meninggalkan komentar ya.


Referensi: Modul Praktikum Linux Shell dan Scheduling Praktikum Sistem Operasi Ilmu Komputer UPI 2013.
Terima Kasih atas Kunjungan Anda
Saat ini Anda Sedang Membaca : Shell dan Scheduling Linux
Ditulis Oleh : Unknown
Jika mengutip sebagian dari artikel, harap memberikan Link DOFOLLOW yang menuju pada artikel Shell dan Scheduling Linux ini. Budayakan saling menghargai dan menjunjung tinggi antiplagiarisme.
Silakan berkomentar relevan dan tidak mencantumkan link aktif.

Admin - Official Blog of Rizki Cahyana

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © Selamanya Hak Cipta Hanya Milik Allah subhanahu wataala
Owner at Official Blog of Rizki Cahyana : Rizki Cahyana
Created by Maskolis Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger