(Rizki Cahyana (1307698); Kelas A
Program Studi Pendidikan Ilmu Komputer, Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Universitas Pendidikan Indonesia)
Konsep Teknologi
Konsep
secara sederhana didefinisikan sebagai ide atau gagasan, sedangkan teknologi
secara sederhana didefinisikan sebagai sesuatu yang digunakan untuk memudahkan
pekerjaan manusia. Dengan
demikian, konsep teknologi adalah
ide-ide atau gagasan tertentu sedemikian sehingga yang digunakan dalam rangka
memudahkan pekerjaan dan meningkatkan produktivitas manusia.
Komponen Teknologi
Secara
konsep, teknologi pada hakekatnya terklasifikasikan ke dalam beberapa kategori
komponen, terdiri atas humanware, technoware, organware, dan infoware.
1.
Humanware
Pada bagian ini, teknologi
direpresentasikan oleh ide-ide atau gagasan yang berasal dari pemikiran
manusia. Secara sederhana, teknologi pada bagian ini terletak pada diri manusia
itu sendiri. Bentuk teknologinya terdeskripsikan pada domain yang digaungkan
oleh Bloom, yaitu meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap atau perilaku
serta semangatnya. Hakekatnya, manusia menghadirkan, mengembangkan teknologi
untuk membantu dirinya dalam rangka mengoptimalkan kinerja dan produktivitas.
Manusia itu sendiri berdaya cipta.
2. Technoware
Teknologi pada bagian ini terkandung pada
peralatan dan mesin-mesin produksi yang digunakan di dalam kehidupan
sehari-hari. Ketersediaan peralatan dan mesin tersebut diharapkan akan saling
bersinergi dalam rangka meningkatkan kualitas dan produktivitas kerja.
3. Organware
Pada bagian ini, teknologi diasumsikan
terkandung pada kelembagaan, organisasi, dan manajemen. Melalui
pengorganisasian yang baik, diharapkan menghasilkan proses yang sinergi. Dengan
demikian, pola pengorganisasian yang baik oleh suatu manajemen tertentu akan
menghasilkan kerja sama yang lebih efektif, efisien, dan teratur sehingga
memberikan suatu kekuatan yang besar namun taktampak mata.
4. Infoware
Teknologi pada bagian ini direpresentasikan
oleh media yang terdokumentasi, misalnya lembaran paten, rumus, buku, gambar,
dan seterusnya. Dengan pendokumentasian teknologi, maka diharapkan pengulangan
penemuan teknologi tidak perlu terjadi lagi.
Layer Teknologi Informasi
1. Data
2. Informasi
3. Proses
4. Interface
Di dalam dunia
teknologi informasi terdapat empat buah komponen yang saling berkaitan saling
menyusun satu sama lain, dari dalam ke luar, mulai dari level data hingga
interface. Pada level data dan informasi, teknologi tidaklah berwujud; dalam
artian teknologi cenderung pada teknologi yang tidak terlihat oleh mata also known as software yang pada
akhirnya bermuara pada teknologi mesin yang takkasat mata. Hal ini jelas berlawanan dengan teknologi mechanical machine yang diusung oleh aliran materialistis.
Selanjutnya level proses bergerak
pada . Sedangkan interface cenderung pada antarmuka sebagai media kasat mata
oleh mata manusia.
Virtual Machine dalam konteks data dan informasi sebagai
komponen takkasat mata sangatlah memegang peranan penting dalam hal mengelola
sesuatu. Data dan informasi adalah dua komponen yang sangat mendasar terhadap
komponen yang lebih luas di atasnya, yaitu proses dan antarmuka (interface). Dengan demikian, efektif
adanya jika pihak-pihak tertentu memanfaatkan perang dalam level data atau
informasi, sebab perang di dalam level ini cenderung lebih efektif, mudah, dan
ekonomis.
Mengacu pada pembelajaran
di kelas, konsep virtual machine yang salah satunya tersirat pada film How
to Train Your Dragon 2 adalah metode yang sangat efektif untuk menguasai
sesuatu. Selain itu, film Inception pun sarat akan teknologi virtual
machine yang menggambarkan pada kita bahwa teknologi “inception” ialah
mesin level maya berkekuatan besar, mengingat kekuatan saat ini berada pada
komponen organware yang cenderung berbasis kultur tertentu.
Engineer
Karakteristik engineer:
- membuat sesuatu yang sebelumnya
belum ada
- engineer menemukan teknologi
- we live in a “man-made world”
Seorang engineer harus berkawan
dengan masalah. Tahapan-tahapan yang harus dilalui oleh engineer adalah:
- tahu masalah
- cari masalah
- cari solusi untuk masalah
Masalah --> Tujuan --> Konsep --> Rekayasa
Berdasarkan alur di
atas, keluwesan dan keluasan pandangan, wawasan, dan kepekaan terhadap masalah
menjadi hal yang sangat penting, sebab sangat menentukan keberlangsungan hidup
teknologi. Pengidentifikasian masalah dan rasa ingin tahu terhadap masalah
menjadi bekal yang sangat berharga dalam hal memperpanjang keberlangsungan
siklus hidup suatu teknologi. Tanpa mengetahui masalah, artinya kita telah
memutus rantai keberlangsungan inovasi terhadap teknologi di sekitar kita.
Selanjutnya, dengan
mengetahui masalah, maka kita akan memiliki sutau target atau tujuan yang ingin
dicapai. Mustahil memiliki tujuan tanpa mengetahui masalah terlebih dahulu,
Dengan adanya tujuan, maka kita bisa merumuskan konsep-konsep tertentu untuk
mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Kemudian, konsep
yang baik akan membuka jalan terhadap penemuan dan pengidentifikasian teknologi
yang pada akhirnya akan semakin meningkatkan potensi serta peluang untuk
menghadirkan teknologi-teknologi serupa yang lebih baik dan tepat guna bagi
khalayak ramai.
Dengan berbekal
konsep-konsep yang mumpuni, maka sangat memungkinkan untuk melakukan rekayasa
terhadap teknologi. Melalui rekayasa ini, maka modifikasi terhadap sesuatu yang
telah ada adalah hal yang wajar sehingga diharapkan akan mampu memperbaiki dan
meningkatkan kualitas dari teknologi kekinian. Dengan demikian, masalah adalah
pembuka jalan untuk merekayasa.
Pentingnya Teknologi pada Saat Testing
Dahulu,
teknologi cenderung bersifat autis, berdiri sendiri. Saat ini, teknologi
bersifat sosial, melakukan komunikasi, saling bekerja sama, dan saling
melengkapi. Urgensitas teknologi pada saat testing adalah di dalam hal
kesolidan dan kemantapan rasa saling percaya diantara semua komponen yang ada.
Konsekuensi logis dari keterciptaan rasa saling percaya adalah bahwasanya
kualitas lulusan dari institusi pendidikan Indonesia harus memenuhi kriteria
sebagai berikut:
1. Jujur; sebagai kategori
primer
2. Amanah; sebagai kategori
sekunder 1
3. Cerdas; sebagai kategori
sekunder 2
4. Bermanfaat; sebagai
kategori sekunder 3
Keseluruhan
kriteria tersebut adalah merupakan prasyarat komponen utama teknologi saat ini,
yaitu komunikasi. Keterbangunan
kualitas kejujuran, kepercayaan, kecerdasan, dan kebermanfaatan menjadi penentu
dan memenuhi kualifikasi kapasitas moral yang sangat hebat dampaknya dalam hal
organisasi dan manajemen. Implikasinya, di dalam mengoptimalkan performa
organisasi diperlukan upaya peningkatan kualitas manajemen yang baik pula,
yakni dengan mendongkrak keempat komponen di atas.
Selanjutnya,
hanya dengan pengalamanlah teknologi menjadi hebat. Pengalaman didapatkan
karena sering gagal; kemudian sering gagal menjadikan manusia mampu belajar
mengenai hal yang tidak didapatkan dari hal selain pengalaman; sering belajar
membuat manusia menekuni untuk melakukan pengujian atau testing berkali-kali yang menjadikan teknologi tersebut berpresisi
tinggi dan menjadi teknologi hebat. Implikasi hal ini adalah sebutan “ahli”
didapatkan manakala seseorang sering melakukan testing. Namun, kadang-kadang terdapat teknologi hebat tanpa
melalui alur tersebut, yaitu dengan adanya faktor bernama keberuntungan, yang tingkat keberadaannya adalah sangat kecil dan
mungkin dengan kehendak Allah subhanahu
wataala.
Mengacu
pada buku The World is Flat, ilmu
pengetahuan saat ini ialah bukan berada pada level mendapatkan, tapi memanfaatkan.
Dalam konteks memanfaatkan, butuh teknologi pencarian
yang baik. Ilmu pengetahuan diibaratkan sebagai suatu samudera mahaluas,
kemudian setiap manusia diibaratkan sebagai makhluk hidup yang menempati
samudera tersebut. Hanya mereka yang berdaya juang tinggi mampu menyelami
dalamnya samudera dan menahan kuatnya ombak sehingga mendapatkan makanan paling
banyak dan berkualitas.
Berdasarkan
deskripsi tersebut, teknologi pencarian membutuhkan keahlian mencari yang hanya
didapatkan setelah mencoba berkali-kali. Fakta dan studi mengatakan bahwa keahlian
mencari akan terasah setelah 20 sampai dengan 50 kali mencoba. Di dalam hal
ketahanan mencari, dibutuhkan manajerial yang mumpuni pada saat berkali-kali
mengalami kegagalan. Pada tingkat yang lebih lanjut, manajerial yang baik mampu
menteknologikan sesuatu, artinya memanfaatkan energi yang lain. Untuk
mewujudkan hal ini, diperlukan komunikasi dan kerja sama yang baik. Hal yang
mendasari sinergitas kerja sama dan komunikasi adalah kemampuan mencari, sebab
teknologi pencarian menjadi dasar komunikasi dan kerja sama. Dengan demikian,
teknologi akan saling memanfaatkan dan bekerja sama yang menjadikannya saling
berkomunikasi di dalam mencapai tujuan tertentu sehingga peluang keberhasilan
teknologi dalam rangka mencapai tujuan tertentu semakin besar.
Selanjutnya,
di dalam hal pencapaian tujuan diperlukan suatu pengujian atau testing. Alasan mendasar dibutuhkannya testing adalah untuk memastikan status
ketercapaian suatu tujuan, apakah berhasil atau gagal dicapai. Teknologi
dikatakan berhasil ketika tujuan <= hasil dan dikatakan gagal ketika tujuan
> hasil yang diperoleh.
Di dalam testing terdapat dua metode, yaitu White Box Testing yang memerhatikan
proses secara internal (level proses dan output) dan Black Box Testing yang
hanya memerhatikan keluaran (output), tanpa mengetahui proses yang berlangsung.
Berdasarkan metode yang
sama pula, testing dapat digolongkan
ke dalam kategori testing by experience yang
direpresentasikan oleh white box testing dengan
biaya dan resiko tinggi; dan testing by reference
yang direpresentasikan oleh black box
testing dengan biaya dan resiko rendah. Sementara itu, testing yang pintar adalah pengujian yang dilakukan dengan
berdasarkan referensi (testing by
reference), tetapi dengan menggunakan biaya yang rendah dan efek atau
dampak yang tinggi. Black box testing diimplementasikan
dengan menggunakan metode pengumpulan data secara sampling yang mampu merepresentasikan kondisi aktual populasi
tersebut sehingga biaya yang dibutuhkan dapat lebih ditekan atau diminimalisasi
dan waktu yang dibutuhkan relatif lebih cepat dengan asumsi margin of error sebesar 5%. Dengan
demikian, direkomendasikan untuk menggunakan black box testing karena kemampuannya dalam hal melihat sesuatu
yang tidak terlihat (dalam hal ini adalah sampling).
Contoh nyata ialah gelar Al-Amin milik
Nabi Muhammad sollallahu alaihi wasallam yang
tidak terpatahkan sampai kapan pun, sebab membutuhkan sesuatu yang besar tanpa
melihat dikarenakan kecilnya kekuatan kita.
Siklus Hidup Teknologi
Setiap
teknologi pasti memiliki siklus hidup yang biasanya dalam grafik puncak dari
siklus ini ditandai dengan titik natural
limit. Pada dasarnya natural limit setiap teknologi berbeda-beda, dan
setiap umur masih bisa diperpanjang. Namun,
tentunya dengan konsekuensi effort
yang lebih besar, berupa pengembangan lanjutan yang harus memperhatikan tipe dari teknologi tersebut, bagaimana cost yang dikeluarkan, dan juga berapa
lama waktu pengembangannya.
Life cycle teknologi juga sangat mempengaruhi perkembangan dari
pasar. Pada masa embrionik misalnya, di saat
ini perusahaan belum memiliki volume market. Dan pada masa growth justru berkebalikan, karena pada masa ini pasar mengalami
peningkatan yang pesat atau dapat dikatakan volume market selalu meningkat.
Setiap masa-masa life cycle hendaknya disiasati untuk menghimpun dan
mempertahankan pasar dari waktu ke waktu agar eksistensi perusahaan tetap
terjaga.
Multiple Growth
Di dalam pekembangannya,
teknologi ini tidak diam saja, karena teknologi ini mengalami perkembangan demi
perkembangan hingga saat ini. Inilah salah satu contoh dari Multiple Growth, dimana suatu teknologi
akan memiliki subteknologi-subteknologi lainnya. Setiap proses subteknologi
life cycle berupa pengembangan dari salah satu atau beberapa parameter dari
teknologi existing yang di dalamnya
terdiri dari pengembangan-pengembangan produk lagi.
Technology and Market Interaction
Sudahlah pasti teknologi dan
pasar sangat berkaitan erat. Bahkan untuk mempertahankan pasar saja tidak cukup
sehingga sangat penting pula untuk menciptakan pasar. Hal ini dimaksudkan untuk menciptakan longlife
technology, biasa juga dikenal dengan push
of technology (Science-Technology Push).
Market Pull
Hal ini merupakan keinginan pasar yang mendorong
suatu teknologi untuk dibuat. Ini merupakan faktor mayoritas pada pengembangan
suatu teknologi. Namun, pengembangan produk
dapat juga dilakukan dengan faktor market
pull dan science push secara
bersamaan.
Posisi, Inovasi
Selanjutnya,
teknologi akan berhenti pada saat tidak dilakukan testing lagi. Untuk terus menjaga keberlangsungan hidup teknologi,
diperlukan inovasi yang membumi. Berdasarkan siklus hidup teknologi yang
digambarkan pada manusia, pada level ke-1 (0-5 tahun), titik muncul terjadi
perubahan atau pertumbuhan yang sangat cepat, sifatnya spontan, belum terlalu
baik. Kemudian, level ke-2 (5-10 tahun) pertumbuhan mulai berkurang
kecepatannya dan mulai terpola. Pada level ke-3 (10-20 tahun) pertumbuhan telah
terpola dan mulai terbentuk menjadi kepribadian. Lalu, level ke-4 (20-40 tahun),
merupakan titik puncak, telah terbentuk menjadi kepribadian.
Langkah-langkah
berinovasi dan memantapkan keberlangsungan siklus hidup teknologi
1. Harus tahu posisi
2. Harus tahu tujuan
3. Atur strategi
Dimensi Hidup Manusia
Manusia
hidup pada dimensi panjang, lebar, tinggi, dan waktu. Setiap manusia harus
mengetahui titik puncak masing-masing, jika tidak, maka akan collapse. Sebagaimana kita tahu, titik
puncak waktu adalah sekarang, sedangkan titik puncak tempat adalah zip exploit.
Setiap
sistem punya batasan masing-masing, baik batasan max dan min, tidak bisa
menabrak constraint.
Referensi
1.
Perkuliahan Konsep Teknologi Kelas A Program Studi Pendidikan Ilmu Komputer,
FPMIPA UPI yang diampu oleh Budi Laksono Putro, M.T. ( http://budi.staf.upi.edu )
2.
Khalil,
Tarek M.. 2000. Management of Technology.
Mc Graw Hill: New York.
Terima Kasih atas Kunjungan Anda
Saat ini Anda Sedang Membaca : Resume Perkuliahan Konsep Teknologi
Ditulis Oleh : Unknown
Jika mengutip sebagian dari artikel, harap memberikan Link DOFOLLOW yang menuju pada artikel Resume Perkuliahan Konsep Teknologi ini. Budayakan saling menghargai dan menjunjung tinggi antiplagiarisme.
Silakan berkomentar relevan dan tidak mencantumkan link aktif.
Saat ini Anda Sedang Membaca : Resume Perkuliahan Konsep Teknologi
Ditulis Oleh : Unknown
Jika mengutip sebagian dari artikel, harap memberikan Link DOFOLLOW yang menuju pada artikel Resume Perkuliahan Konsep Teknologi ini. Budayakan saling menghargai dan menjunjung tinggi antiplagiarisme.
Silakan berkomentar relevan dan tidak mencantumkan link aktif.
Admin - Official Blog of Rizki Cahyana
bw aja ya gan hehe
BalasHapusjoin this site di blog ane ya gan hehe
sekalian komennya di tunggu
Pembahasanya tersusun sanagt rapi gan, infonya jugs komplit, membantu saya yg jga kuliah di bdang teknologi, terimakasih gan
BalasHapusTerima kasih atas kunjungan dan feedback-nya, Gan. :)
HapusIya Gan, semoga bermanfaat.. :cool
teori yang sangat konseptual gan, kalo baca ini jadi ingat tugas kuliah gan.. blog cuma digunain buat tugas tugas hahaha but nice share gan... :2thumbup
BalasHapusIya Gan, hehe.
HapusItung-itung nostalgia dengan masa-masa kuliah aja, Gan :)
Terima kasih atas kunjungannya :shakehand
Infonya sangat bagus, dan menambah wawasan saya tentang tekhnologi.
BalasHapusTerima kasih atas kunjungannya, Gan.
HapusSemoga bermanfaat :)
tekhnologi dan interaksi pasar menurut saya adalah suatu yang saling terkait dan tidak terpisahkan, layaknya keduanya memiliki korelasi yang menyerupai sebuah sistem dimana keduanya saling terkait satu sama lain dan tidak terpisahkan, tapi kalau salah satu macet maka yang satunya juga ikut macet/terhambat
BalasHapusSetuju, Gan. Teknologi dan interaksi pasar adalah bagian integral suatu sistem yang takbisa ditawar lagi keberadaannya. Satu saja komponen tersebut tidak berjalan dengan baik, maka akan memengaruhi komponen lainnya, itulah hakekat sistem. Dengan demikian, untuk memperpanjang hidup teknologi diperlukan adanya inovasi, gebrakan, dan terobosan yang "berani", baik untuk mempertahankan pangsa pasar maupun menciptakan pasar sendiri.
HapusTerima kasih atas feed back-nya, Gan. :)
Teorinya ntep om (y) kali aja bisa bekal ane kuliah besok xD
BalasHapusSama-sama belajar, Gan.
HapusSemoga bermanfaat, ya. Semoga dapat yang terbaik untuk kuliahnya :)
Blog walking yo mas. NIce artikel. Salut :2thumbup
BalasHapusTerima kasih atas kunjungannya, Gan :)
HapusSukses juga ya :2thumbup
Recommend buat yang nyari tugas yang berkaitan teknologi dan konsep-konsepnya :thumbup
BalasHapus